Minggu, 30 April 2017

MELAKUKAN MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS



MELAKUKAN MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS


A.    KOHORT IBU & BALITA
Kohort berasal dari kata cohort yg berarti suatu proses pengamatan prospektif, survei prospektif terhadap suatu subjek ataupun objek.
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.

1.      Register kohort ibu
Register kohort ibu merup sumber data pely ibu hamil & bersalin, serta keadaan/resiko yg dipunyai ibu yg di organisir sedemikian rupa yg pengkoleksiaannya melibatkan kader & dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yg mana informasi pada saat ini lebih difokuskan pada kesh ibu & bayi baru lahir tanpa adanya duplikasi informasi .
2.      Register kohort bayi
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan bayi, termasuk neonatal.
3.      Register kohort balita
Merup sumber data pely kesh balita, umur 12 bulan sampai dengan 5th. Pendataan suatu masy yg baik bilamana dilakukan oleh komponen yg merup bagian dari komunitas masy bersangkutan, krn merekalah yg paling dekat & mengetahui situasi serta kead dari masy tsb. Sumber daya masy itu adl Kader & dukun bayi serta Tokoh masy.

B.     CARA PENGISIAN REGISTER KOHORT
1. Pengsisian Kohort Ibu
a)      Diisi nomer urut
b)      Diisi nomer indeks dari famili folder
c)      Diisi nama ibu hamil
d)      Diisi nama suami ibu hamil
e)       Diisi alamat ibu hamil
f)       Diisi umur ibu hamil
g)      Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dalam minggu/tanggal HPL
h)      Faktor resiko : diisi v ( rumput) untuk umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
i)         Paritas diisi Gravidanya
j)        Diisi bila jarak kahamilan < 2 tahun 11

2. Cara Pengisian Register Kohort Bayi
a)      Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disesuaikan dengan nornor urut ibu pada register kohort ibu.
b)       Disi nomor indeks dari Family Folder
c)       3 sd 7 jelas
d)      Diisi angka berat bayi lahir dalam gram sd 10 diisi tanggal pemeriksaan neonatal oleh tenaga kesehatan
e)       Diisi tanggal pemeriksaan post neonatal oleh petugas kesehatan
f)        sd 23 Diisi hasil penimbangan bayi dalam kg dan rambu gizi yaitu : N = naik, T = turun, R = Bawah garis titik¬ – titik (BGT), BGM = Bawah garis merah. sd 35 Diisi tanggal bayi tersebut mendapat immunisasi36. Diisi tanggal bayi ditemukan meninggal.37. Diisi penyebab kematian bayi tersebut 38. Diisi bila bayi pindah atau ada kolom yang perlu keterangan.
g)      f) 23 Diisi hasil penimbangan bayi dalam kg dan rambu gizi yaitu : N = naik, T = turun, R = Bawah garis titik¬ – titik (BGT), BGM = Bawah garis merah. sd 35 Diisi tanggal bayi tersebut mendapat immunisasi. 36. Diisi tanggal bayi ditemukan meninggal. 37. Diisi penyebab kematian bayi tersebut.  38. Diisi bila bayi pindah atau ada kolom yang perlu keterangan.
3. Cara Pengisian Register Kohort Balita
a)      Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disestiaikan dengan nomor urut ibll pada register kohort ibu
b)       Disi nomor indeks dari Family Folder
c)       3. sd 7 jelas
d)     8. sd 31 dibagi 2, diisi hasil penimbangan dalam kg dan rambu gizi
e)      32 sd 35 diisi tanggal pcmberian vit A bulan februari dan Agustus
f)       36. Diisi tanggal bila ditemkan sakit
g)      37. Diisi penyebab sakit
h)      38. Diisi tanngal meninggal
i)        39. Diisi sebab meninggal
j)        40. Diisi tanggal bila ditemukan kelainan tumbuh      kembang
k)      41. Diisi jenis kelainan tumbuh kembang
l)        42. Diisi bila ada kcterangan penting tentang balita tersebut

PENCATATAN & PELAPORAN
1.   Pencatatan
Pengumpulan & pengelolaan data merupakan      kegiatan pokok PWS KIA
Jenis Data :
  1. Data Sasaran
}   Jumlah seluruh ibu hamil
}   Ibu bersalin
}  Bayi umur < 1 bulan (neonatal)
}  Ibu nifas
}  bayi

b. Data Pelayanan
}   Jumlah K1
}   Jumlah K4
}  Jumlah ibu hamil resiko yang dirujuk masyarakat
}  Jumlah ibu hamil resiko yang ditangani oleh tenaga kesehatan
}  Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan
}   Jumlah ibu nifas yang dilayani tenaga kesehatan
}  Jumlah bayi berusia kurang dari 1 bulan yang dilayani tenaga kesehatan minimal 2 kali

c. Sumber data
   Data sasaran sebaiknya berasal dari hasil pendataan setempat. Bila angka tersebut tak tersedia, atau diragukan, maka perkiraan jumlah sasaran dapat dihitung menurut rumus.
Data pelayanan umumnya berasal dari :
a.  Register kohort ibu dan bayi
b. Laporan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan dan dukun bayi
c.  Laporan dari dokter/bidan praktek swasta
d. Laporan dari fasilitas pelayanan selain puskesmas yang berada di wilayah puskesmas

2.      Pelaporan
a. Data dari tingkat puskesmas dikumpulkan, di olah, hasilnya dimasukkan ke format 1
b. Format 1 rekapitulasi cakupan (indicator PWS KIA) dari tiap desa, juga berfungsi sebagai laporan yang dikirim ke dinas kabupaten/kota (dikirim paling lambat tanggal 10 tiap bulan
c. Dinas kabupaten/kota membuat rekapitulasi laporan puskesmas (format 1) dengan mengggunakan format 2 untuk dikirimkan ke propinsi paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya
d. Propinsi membuat rekapitulasi laporan kabupaten/kota dalam format 3, dikirimkan ke pusat setiap 3 bulan, paling lambat 1 bulan setelah triwulan tersebut berakhir.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar