Minggu, 30 April 2017

Lingkup Praktik Kebidanan



 Lingkup Praktik Kebidanan


Lingkup praktik bervariasi, berdasarkan :
  Pedoman nasional & regional
  Kode praktik profesional
  Praktik-praktik & keyakinan kultural
  Mutu pendidikan & pelatihan kebidanan
  Kerjasama dari komunitas medis
Secara umum Bidan menyediakan kebutuhan asuhan kesehatan bagi wanita Resiko Rendah , meliputi :
o       Penapisan & pendidikan
o       Asuhan antenatal
o       Asuhan intrapartum
o       Asuhan bayi baru lahir
o       KB
o       Asuhan Primer rutin
Komponen-komponen ASKEB di Indonesia digariskan dalam “Kompetensi Bidan di Indonesia”
Komponen tersebut difokuskan terutama seputar kehamilan & kelahiran
                      Kompetensi Bidan
adalah : Pengetahuan, ketrampilan & perilaku yang harus dimiliki oleh seorang Bidan dlm melaksanakan praktik kebidanan secara aman & bertg jawab pada tatanan pelayanan kesehatan.
Kompetensi dikelompokan dalam 2 kategori :
  Kompetensi Inti / Dasar : Merupakan kompetensi minimal yg mutlak di miliki oleh bidan
  Kompetensi Tambahan / lanjutan : Merupakan pengembangan dari pengetahuan & ketrampilan dasar u/mendukung tugas bidan dlm memenuhi tuntutan / kebutuhan masy. yg sangat dinamis serta perkemb. IPTEK
9 Kompetensi Bidan di Indonesia :
1.     Pengetahuan umum, ketrampilan & perilaku yg berhub. Dg ilmu-ilmu sosial, kes masy.
2.     Pra konsepsi, KB & ginekologi
3.     Asuhan & konseling selama kehamilan
4.     Asuhan selama persal & kelahiran
5.     Asuhan pd ibu nifas & menyusui
6.     Asuhan pd BBL
7.     Asuhan pd bayi & Balita
8.     Kebidanan Komunitas
9.     Asuhan pd wanita dg gang sistem reproduksi
Lingkup praktik kebidanan, meliputi :
  Asuhan mandiri / otonomi pd : anak-anak perempuan, remaja putri, wanita dewasa pra konsepsi, wanita dewasa slm hamil dst.
  Memberikan pengawasan & asuhan serta nasehat selama masa hamil, bersalin & nifas
Lingkup Praktik Kebidanan
1.     L. Pelay. Keb pd anak (KEPMENKES no 900 pasal 18)    px BBL, perawatan tali pusat, bayi, resusitasi BBL, tumbang, immunisasi, penyuluhan.
2.     L. Pelay. Keb pd wanita (KEPMENKES no 900 pasal 19)    penyuluhan & konseling, px fisik, pey antenatal pd kehamilan normal, pertol kehamilan abnormal (meliputi ab. Imminens, HG Grade I, PER dan Anemia ringan), pertol persal normal, letak sungsang, KPD tanpa infeksi, perdarahan PP, laserasi jalan lahir, dll)
3.     L. pelay. KB (mberikan obat, alkon oral, suntikan, AKDR, AKBK dan kondom, konseling, pencabutan AKDR, pencabutan AKBK tanpa penyulit)
4.     L. pelay Kesehatan masyarakat (pembinaan peran serta masya di bidang KIA, memantau tumbang, kebidanan komunitas, pertolongan pertama & merujuk dan penyuluhan IMS, penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Aditif lainnya serta penyakit lainnya).
Hubungan kompetensi dg lingkup Praktek kebidanan
Pengetahuan, ketrampilan dan sikap (Kompetensi) tanpa adanya kewenangan (lingkup praktek) maka dikatakan sebagai bentuk pelay yg tdk ss dg standar pelay.
  Asuhan kebidanan ini termasuk pengawasan yan kes masy di posyandu, penyuluhan & penkes pd ibu, klg & masy. Termasuk mjd ortu, menentukan KB, deteksi abnormal pd ibu & bayi, usaha memperoleh pendampingan khusus bila diperlukan (konsultasi & rujukan), & pelaksanaan kegawatdaruratan primer & sekunder pd saat tidak ada pertolongan medis.
Sasaran praktik kebidanan :
              Anak-anak perempuan
  Remaja putri
  WUS (wanita usia subur)
  Wanita hamil
  Ibu Bersalin
  Ibu nifas & menyusui
  Bayi baru lahir (BBL)
  Bayi & Balita
  Keluarga, Kelompok & masyarakat
  Ibu / wanita dg gang sitem reproduksi








Tidak ada komentar:

Posting Komentar