PERKEMBANGAN
MASA PRA KONSEPSI
Pengertian
•
Pra:
sebelum
•
Konsepsi : pertemuan sel sperma dan sel
telur sehingga terjadi pembuahan
Masa
pra konsepsi adalah masa sebelum pertemuan sel sperma dan sel telur sehingga terjadi pembuahan.
Masa
pra konsepsi terjadi 3-6 bulan sebelum konsepsi.
Faktor yang mempengaruhi
•
Berat badan seimbang
Berat badan sebelum
hamil, akan mempengaruhi pertambahan berat badan di masa hamil. Karenanya
sangat disarankan, pada masa menyiapkan kehamilan, seorang perempuan lebih dulu
mencapai berat badan idealnya. Tidak terlalu kurus, juga tidak berlebihan.
•
Kombinasi menu makanan
Demi menjaga asupan
nutrisi tubuh senantiasa terpenuhi, disarankan untuk mengombinasikan menu
makanan. Lengkapi makanan dengan jenis hidangan yang berbeda-beda. Misalnya,
jika Anda lebih sering mengonsumsi hidangan yang terbuat dari ayam, selingi
dengan hidangan yang terbuat dari ikan atau daging merah.
•
Olahraga
Selama masa
prakonsepsi, pastikan senantiasa cukup berolahraga. Aktivitas fisik ini tidak
perlu dilakukan selama berjam-jam. 3 kali dalam seminggu selama 1/2 jam, sudah
cukup baik. Pastikan berolahraga secara rutin.
•
Nutrisi penting untuk kehamilan: asam
folat, kalsium, zat besi
Perkembangan masa Kehamilan
Definisi
kehamilan
• Kehamilan
merupakan mata rantai yang berkesinambungan terdiri dari ovulasi, terjadi
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi/fertilisasi dan pertumbuhan zigot,
nidasi/implantasi pada uterus, pertumbuhan placenta dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2008)
• Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir (Saifudin, 2008)
Konsepsi/Fertilisasi
• Pembuahan
terjadi umumnya di ampula tuba.
• Ovum
dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi, atau bila tidak akan segera mati dalam 24
jam.
• Dalam
saluran reproduksi wanita, spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum membuahi
ovum à
dilepaskan enzim Corona Penetrating Enzyme (CPE) untuk mencerna korona
radiata dan hialuronidase untuk mencerna zona pellusida.
Implantasi
• Perubahan
dari fase proliferatif ke fase sekresi endometrium merupakan bagian yang
penting dalam menyiapkan kondisi reseptif untuk terjadinya implantasi.
• Ketebalan
endometrium pada fase midluteal berkisar 10-14 mm. Pada saat ini aktivitas
sekresi mencapai puncaknya.
• Implantasi
didefinisikan sebagai proses melekatnya embrio pada dinding uterus dan menembus
epitel serta sistem sirkulasi ibu untuk membentuk plasenta.
• Implantasi
terjadi 5-7 hari sesudah terjadinya fertilisasi.
• Tempat
terjadinya implantasi biasanya pada fundus uteri bagian posterior.
Sirkulasi plasenta
• Darah
venosa (tanpa oksigen) meninggalkan janin melalui arteri umbilikalis dan
masuk ke dalam plasenta
Darah
arteri (teroksigenasi) masuk ke dalam janin melalui vena umbilikalis.
• Tidak
terdapat percampuran darah antara darah ibu dan janin. Terdapat barrier
plasenta yang terdiri dari 4 lapisan: sinsitiotrofoblas, sitotrofoblas,
jaringan ikat dalam core, dan endothelium kapiler janin.
Fungsi plasenta
• Alat
metabolisme à pada kehamilan muda mensintesis
glikogen, kolesterol, dan asam lemak sebagai persediaan nutrien dan energi
embrio.
• Adaptasi secara anatomi, fisiologi dan biokimia.
• Perubahan terjadi oleh karena
perubahan fungsi
endokrin maternal.
• Beberapa perubahan terjadi segera sesudah terjadinya
fertilisasi dan berlanjut selama kehamilan.